Senin, 31 Agustus 2009

Solo



Solo, kota yang penuh kenangan.. hampir 7 tahun bergelut dengan Solo...selama itu pula aku mengenal Solo dengan berbagai romantikan kehidupan di dalamnya. Solo, kota yang memendam bara, kota yang berkali-kali dilanda prahara, ..kota yang menjadi jantungnya para penguasa Indonesia, ...setelah 20 tahun saya kemarin sempet memotret Solo, telah banyak perubahan yang dihadirkan, perubahan dengan banyak makna, perubahan ke arah yang lebih baru, namun dalam beberapa hal perubahan tsb dibangun diatas puing yang lama. Sayang, yang nampak hanya perubahan pada tingkat artifak, mungkin perubahan filosofi hidup masyarakat, perubahan budaya, maupuan perubahan sikap lebih dahsyat lagi terjadi..seandainya itu terlihat.....

3 komentar:

  1. betul mas, perubahan sikap dan gaya hidup yg terjadi sebetulnya sangat dahsyat! gampang kok visualisasinya: potret aja ayik yg sdg fesbukan hehe!! (ernut)

    BalasHapus
  2. di sawah ngono ya, ...drijine lagi dientup klabang, ..abuh nggak bisa mencet tuts hp...

    BalasHapus